Perkembangan Kurikulum SD mulai Tahun 1964, 1968, 1975, 1984, 1986, 1994, 2004 hingga Kurikulum 2006 (KTSP) Pada Mata Pelajaran IPS Serta Ciri, Kekurangan dan Kelebihannya.
Selintas sejarah yang melatarbelakangi perkembangan kurikulum di tanah air.
Perkembangan kurikulum secara nasional tidak dapat dipisahkan dari perkembangan pendidikan dari dulu hingga sekarang. Sekolah atau lembaga pendidikan di Indonesia telah ada sejak jaman kolonial Belanda, ini artinya pendidikan secara formal pendidikan telah ada sejak lama dan tentu saja ada kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan tersebut.
Program pendidikan atau kurikulum lebih banyak diarahkan guna menanggulangi masalah-masalah besar seperti masalah pemerataan pemrolehan esempatan mengenyam pendidikan, penigkatan kualitas hasil pendidikan, relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan juga untuk mempersiapkan warga Negara memasuki abad baru yang penuh dengan persaingan global.
Pada masa kemerdekaan, undang-undang undang-undang dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan. Sejak itu pendidikan di Indonesia mengalami perbaikan dan penyempurnaan.
Sebagai langkah perbaikan dari kurikulum yang berlaku sejak tahun 1952, Direktorat Pendidikan Dasar/Prasekolah Departemen PP dab K menerbitkan buku pedoman kurikulum baru yang diberi nama Rencana Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar yang mana ini merupakan awal berlakunya :
* Kurikulum 1964
Ciri pada kurikulum ini yaitu memiliki tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia pancasila dan Manipol/Usdek yang bertanggung jawab dengan memiliki sistem pancawardana atau lima aspek perkembangan yaitu perkembangan moral (kemasyarakatan), perkembangan inteligensi (kecerdasan), perkembangan emosional artistik, perkembangan keprigelan dan perkembangan jasmaniah. Materi yang diajarkan lebih kepada ilmu bumi, sejarah dan kewarganegaraan.
* Kelebihan
Merujuk pada kelima aspek diatas saya rasa kurikulum 1964 itu dengan landasan pendidikan moral, budi pekerti dan kewarganegaraan dapat mencetak generasi bangsa dengan pribadi dan moral yang luhur.
* Kekurangan
Pengetahuan yang diberikan hanya ditekankan pada pelajaran pendidikan moral dan kewarganegaraan saja sedangkan pengetahuan social dan kemasyarakatan tidak begitu nampak pada pembelajarannya.
* Kurikulum 1968
Merupakan suatu peralihan menuju integritas kurikulum yang bertujuan membentuk manusia pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berpedoman pada pembukaan undang-undang dasar 1945 dan isi undang-undang dasar 1945. Urikulum ini dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu kelompok pembinaan jiwa pancasila, kelompok pembinaan pengetahuan dasar ddan kelompok pembinaan kecakapan.pembelajaran IPS lebih kepada ilmu bumi, sejarah dan kemasyarakatan.
* Kelebihan
Sesuai landasan dan tujuannya, kurikulum 1968 menurut saya dapat mempertinggi mental, moral, budi pekerti dan memperkuat keyakinan agama peserta didik selain itu jugga dapat mempertinggi kecerdasan dan keterampilan serta membentuk fisik yang kuat dan sehat.
* Kekurangan
Seperti halnya kurikulum 1964 kecendrungan terdapat hanya pada aspek moral, juga pembentukan pribadi, yang hanya difokuskan secara individual saja akan tetapi pengetahuan social tidak menjadi pengetahuan yang mendasar pada kurikulum ini.
* Kurikulum 1975
Kurikulum ini menganut pendekatan yang berorientasi kepada tujuan, pendekatan integrative, pendekatan sistem, dan pendekatan ekosistem juga merupakan tonggak pembaharuan yang lebih nyata dan lebih mantap dalam sistem pendidikan nasional yang dimaksudkan mencapai keselarasan, meningkatakan efisiensi dan efektifitas pengajaran, meningkatkan mutu lulusan pendidikan dan meninggkatkan relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
* Kelebihan
Berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai artinya bahwa semua komponen kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional,institusional, kurikuler dan instruksional. kurikulum ini juga disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
* Kekurangan
Kurikulum ini hanya terdiri atas program pendidikan umum, akademis dan keterampilan saja dan sudah dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, selain itu program sosialnya tidak di terapkan secara khusus pemberian pengetahuan social hanya melengkapi pengetahuan lain, adapun mata pelajaran IPS diberikan ketika anak duduk pada kelas tiga SD.
* Kurikulum 1984 (CBSA)
Merupakan kurikulum yang perubahannya dilatarbelakangi oleh fakta empirik yaitu karena adanya sejumlah unsur baru dalam GBHN 1983 yang perlu ditampung dalam kurikulum, adanya kesenjangan program pendidikan, baik dengankebutuhan anak didik maupun kebutuhanuntuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki kehidupan masyarakat.kurikulum ini berorientasi pada tujuan instruksional, pendekatan pembelajaran berpusat pada anak, pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB), pemberian materi berbeda antara kelas rendah dan tinggi semakin tinggi kelas maka pemberian materi semakin luas.
* Kelebihan
Pada pendekatan proses belajar mengajar pada kurikulum sekolah dasar diarahkan guna membentuk keterampilan murid untuk memproses pemrolehannya dengan demikian proses belajar mengajar lebih mengacu kepada bagaimana seseorang belajar dengan memperhatikan kecepatan belajar murid yang merujuk kepada tiga aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Pada kurikulum ini terdapat pelaksanaan Pendidikan sejarah Perjuangan Bangsa yang disajikan secara terpisah
* Kekurangan
Dilihat dari pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik maka kemungkinan anak didik yang memiliki kecendrungan lamban dalam memproses pengetahuan akan semakin tertinggal. Pengetahuan social pada kurikulum ini hanya diberikan pada mata pelajaran yang bersifat sejarah saja tetapi nilai sisialnya tidak ditanamkan pada pesrta didik.
* Kurikulum 1994
Kurikulum ini disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yang memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian. Cirinya yaitu adanya perubahan dari semester ke caturwulan, pola pengajaran yang berorientasi pada teori berubah ke muatan isi.
* Kelebihan
Dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan memungkinkan siswa belajar lebih mudah yaitu dengan cara belajar pada lingkungan yang ada disekitar siswa. Pendidikannya juga menggunakan metode inquiri yang menurut saya sangat baik dalam melatih siswa guna memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari ini erat kaitannya dengan penggunaan konsep dasar ilmu social.
* Kekurangan
Karena kurikulum ini menggunakan lingkungan sekitar dalam pembelajarannya maka dikhawatirkan ketika terjadi perubahan yang signifikan pada lingkungan akan mengubah orientasi siswa akan apa yang dipelajarinya. Selain itu pelajaran IPS pada kurikulum ini dikemas secara terpisah misalnya seperti pelajaran geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan sejarah hal ini dapat menjadikan peserta didik mengalami kesulitan dalam memproses pemrolehannya karena cakupan materi IPS yang terpisah dan terlalu banyak.
* Kurikulum 2004 (KBK)
Merupakan kurikulum yang berorientasi pada hasil belajar, penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual atau klasikal, sumber belajar bukan hanya guru, penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.untuk mata pelajaran IPS dan PKn di integrasikan kembali menjadi satu.
*Kelebihan
Menurut saya dengan menggunakan metode da model yang bervariasi dapat membuat anak menikmati proses pembelajaran tanpa merasakan kejenuhan. Sehingga hasil belajarpun dapat diperoleh secara bervariasi sesuai dengan kemampuan anak didik.
* Kekurangan
Pada kurikulum ini pelajaran PKn dan IPS disajikan dalam satu mata pelajaran, keterpaduan antara muatan pengetahuan yang menekankan peserta didik pada pendidikan moral juga social yang kurang terfokus satu sama lain hal ini akan membuat peserta didik kurang memahami pelajaran tersebut ketika keduanya diberikan secara terpisah.
* Kurikulum 2006 (KTSP)
Merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Adapun ciri-cirinya tidak berbeda dengan kurikulum tahun 2004 akan tetapi perbedaan mendasar terdapat pada tujuan, visi-misi, struktur dan muatan kurikulum,beban belajar, kalender pendidikan dan pengembangan silabusnya.pada kurikulum ini mata integrasi antara IPS dan PKn di pisahkan kembali.
* Kelebihan
Menurut saya kelebihannya terletak pada prinsip KTSP yang mana pembelajarannya berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan pesera didik. Pembelajaran beragam dan terpadu, relevan terhadap kebutuhan kehidupan, menyeluruh dan berkesinambungan, belajar sepanjang hayat, seimbang antara kkepentingan nasional dan daerah, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.keseluruhannya memuat aspek yang mencerminkan bahwa kurikulum ini memuat kesesuaian terhadap kebutuhan masyarakat social. Selain itu pembelajaran PKn dan IPS dipisah kembali, maka peserta didik akan lebih focus dalam mempelajari kedua mata pelajaran tersebut.
* Kekurangan
Cakupan materi terlalu luas, pembelajaran terfokus hanya pada muatan silabus dan RPP yang dibuat, yang tidak jarang membuat guru sebagai fasilitator pembelajaran hanya mengandalkan apa yang tertera pada silabus dan RPP sehingga kurang melakukan inovasi-inovasi yang didapat saat proses pembelajaran dilakukan.